Sosok Sesepuh dan Keanggunan Kinahrejo yang Hilang......
Di hari kedua ini gw memulai penjelajahan dengan menapaktilas kekuatan alam yang sempat membuat geger negeri ini 1,5 tahun yang lalu......yaitu Gunung Merapi............
Sosok Merapi Menurut Nelly Murni Roossadha, dari Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Indonesia, dalam makalahnya berjudul Merapi: Gejala Alam, Sistem Tanda, dan Interaksi Sosial, gunung tersebut menduduki posisi penting dalam mitologi Jawa.
Diyakini sebagai pusat kerajaan mahluk halus, sebagai ‘swarga pangrantunan’, tempat di alam baka untuk menunggu giliran para roh yang meninggal dipanggil ke surga.
Gunung Merapi, kata dia, selain merupakan sebuah fenomena alam, yang dapat dijelaskan oleh para ilmuwan vulkanologi, dengan segala perangkat canggihnya, juga merupakan simbol kekuatan magis yang melingkupi Yogyakarta.
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Pantai Parang Kusumo di Laut Selatan, dan juga Gunung Merapi berada dalam satu garis lurus yang dihubungkan oleh Tugu Jogja di tengahnya.
Pengamatan citra satelit memang memperlihatkan lokasi-lokasi tersebut, berikut jalan yang menghubungkannya, hampir terletak segaris dan hanya meleset beberapa derajat.
Keberadaan garis imajiner tersebut dibenarkan oleh mantan Guru Besar Filsafat Universitas Gadjah Mada Profesor Damarjati Supadjar.Tugu menjadi simbol 'manunggaling kawulo gusti' yang juga berarti bersatunya antara raja (golong) dan rakyat (gilig). Simbol ini juga dapat dilihat dari segi mistis yaitu persatuan antara khalik (Sang Pencipta) dan makhluk (ciptaan).
Dua lokasi itu memiliki arti yang sangat penting bagi Keraton yang dibangun berdasarkan pertimbangan keseimbangan dan keharmonisan. Keraton merupakan titik imbang dari api dan air. Api dilambangkan oleh Gunung Merapi, sedangkan air dilambangkan pada titik paling selatan, Pantai Parang Kusumo. Dan keraton berada di titik tengahnya. Keraton dan dua daerah itu merupakan titik keseimbangan antara vertikal dan horizontal.
Keseimbangan horizontal dilambangkan oleh Laut Selatan yang mencerminkan hubungan manusia dengan manusia. Sedangkan Gunung Merapi melambangkan sisi horizontal yang mencerminkan hubungan antara manusia dengan Yang Maha Kuasa.Filosofi garis lurus imajiner dari Merapi hingga Laut Selatan ini sarat kearifan lokal. Damarjati menyarankan pemimpin di negeri ini harus peka terhadap peristiwa letusan Merapi yang menewaskan sang juru kunci.
The Journey....
Pagi hari Kamis (28 Juni 2012) itu aku langsung menuju ke utara jogja menuji kali urang....kebetulan rumah Fajjar ( Temenku yg berjasa besar didalam penjelajahan kali ini terletak di jalan palagan tentara pelajar atas yg memang sudah berada di KM20 dari puncak merapi......Perjalanan yg kutempuh adalah memasuki jalan raya kaliurang,,trussss...sampai ada pertigaan yang kekanan adalah kawasan kaliurang sedangkan lurus adalah kinahrejo dan kali opak....Suasana perjalanan sangat indah..galan yg berkontur luar biasa dan bentangan alam yg indah....
Dan ini om fajjar (baca fajjar,,sohib gw sejak SD),,the tour leader aku disana.....heheheheheh
Dan sampailah dikawasan desa kinahrejo..Ngarai Kali kuning yang menjadi salah satu jalur aliran awan pyroclastic (wedhus gembel/awan panas) masih terlihat sisa2 terjangan awan panas itu....
Jalan Menanjak menuju rumah simbah....
Sampai Juga di depan gerbang..Dusun ini hanya berjarak 4KM dari puncak merapi......dan masuk dalam kawasan rawan bencana ring 1.
Dan bang fajjar gaya naik motor trill sewaan.........(padahal males jalan)..^_^
Ngarai kali adem yang penuh material vulkanik pasca letusan 5 november 2010
Dan setelah sekitar 15 menit jalan yg cukup menguras tenaga sampailah kita di bekas rumahnya mbah marijan..(Kinah Balirejo)..
Dan inilah bekas rumah mbah marijan,,yang di atapi itu adalah tempat dimana ditemukannya jasad mbah marijan ketika evakuasi.....rumah mbah marijan tertutup material Vulkanik sampai setinggi atap..Terpampang di belakangan rumah mbah marijan...salah satu jalur awan pyroclastic kali Adem...yang meluluhlantakkan desa kinahrejo....
Gambar skematik posisi desa kinahrejo.......
Saat - Saat Kritis.......
Jogja 26 Oktober 2010...........
Gunung Merapi memasuki tahap erupsi. Menurut laporan BPPTKA, letusan terjadi sekitar pukul 17.02 WIB. Sedikitnya terjadi hingga tiga kali letusan. Letusan diiringi keluarnya awan panas setinggi 1,5 meter yang mengarah ke Kaliadem, Kepuharjo. Letusan ini menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 km.
1. Pukul 17.02 mulai terjadi awan panas selama 9 menit.
2. Pukul 17.18 terjadi awan panas selama 4 menit
3. Pukul 17.23 terjadi awan panas selama 5 menit
4. Pukul 17.30 terjadi awan panas selama 2 menit,
Agus Wiyarto, H Tutur Priyanto (relawan PMI) dan Yuniawan Wahyu Nugroho (wartawan viva news) tiba di dusun kinahrejo untuk memberitahu warga telah terjadi erupsi merapi 7 kilometer kearah barat. Suasana saat itu di dusun kinahrejo tampak adem ayeem karena mereka tidak mengetahui bahwa ancaman fase erupsi merapi telah berlangsung sejak pukul 17.02 WIB.Dengan segala upaya mereka bertiga meyakinkan warga kinahrejo untuk turun mengungsi....
5. Pukul 17.37 terjadi awan panas selama 2 menit
6. Pukul 17.42 terjadi awan panas besar selama 33 menit
7. Pukul 18.00 sampai dengan 18.45 terdengar suara gemuruh dari Pos Pengamatan Merapi di Jrakah dan
Selo
8 Pukul 18.10, pukul 18.15, pukul 18.25 terdengan suara dentuman
Pukul 18.15 terdengar suara sirine tanda bahaya berbunyi,saat itu warga sedang menjalankan solat magrib. Mobil Suzuki APV AB 1053 DB, menjadi satu - satunya kendaran yang dipakai untuk mengevakuasi warga kinahrejo yang belum turun gunung.Karena keterbatasan sarana pengangkut maka masih bayak warga yang tidak terangkut.
9. Pukul 18.16 terjadi awan panas selama 5 menit
10 Pukul 18.21 terjadi awan panas besar kedua terjadi kambali selama 33 menit,
kali ini mengarah ke arah kali adem. Pukul 18.40 setelah menurunkan para pengungsi yang berhasil diangkut dibarak pengungsian Umbulharjo,Agus dan Yuniawan naik kembali ke dusun Kinahrejo untuk mengangkut pengusngsi yang belum terangkut (termasuk mbah Maridjan), walau sudah di larang oleh kawan - kawan relawan lain di Barak pengungsian Umbulharjo.
Pukul 18.50 Tutur Priyanto dan Yuniawan gugur bersama terbakarnya mobil APV tersebut di halaman rumah mbah Maridjan Dusun kinahrejo akibat diterjang awan panas.
11. Dari pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membumbung ke
atas setinggi 1,5 km dari puncak Gunung Merapi
13. Luncuran awan panas mengarah ke sektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara
14. Pada tanggal 29 Oktober bangkai mobil dievakuasi ke dusun Pangukreja.
15. Dan pada 5 November kembali untuk ke duakalinya mobil tersebut diterjang awan panas yang juga meluluhlantakkan dusun pangukreja.
Inilah bangakai mobil tersebut.........
Mushalla Al-Amin yang bisa dipakai Mbah Maridjan beribadah......(saat ini)
Setelah Letusan besar 5 November 2010.....
Warung milik milik putra-putri mbah marijan,letaknya pas halaman rumah si mbah,,klo main kesini beli - beli ya disini sekalian membantu pariwisata daerah ini....
Silsilah Juru kunci Merapi.
Kawasan Kali Adem......
Kawasan ini tidak berjauhan dengan desa kinahrejo hanya berkisar 1-2 kilo disebelah barat,,bahakan ngarainya bersebelahan dengan rumah Mbah Marijan.....Ditempat inilah terdapat bungker yang menewaskan 2 mahasiswa UII ditahun 2006....Mereka terperangkap didalam setelah memasuki bangker tersebut ketika aliran awan panas menerjang kawasan tersebut...sayangnya bunker tersebut tidak di rancang sebagai empat perlindungan dari material panas,,bunker tersebut dirancang untuk menghadapi terjangan lahar dingin bukan lahar panas.......
Bendungan Kali Opak.......
Dikawasan ini kita bisa menjelajah untuk mengunjungi site-site bekas tanda erupsi merapi......
Berikut adalah wajah bunker kali adem pasca letusan 2006 yang menewaskan 2 orang mahasiswa UII didalamnya.....
Kawasan pemukiman di kali adem juga tidak luput oleh terjangan awan panas.......disini terdat sebuah rumah yang sudah di tinggal mengungsi oleh sang pemilik rumah,,,disana hanya tertinggal barang-barang dan beberapa hewan ternak dan ketika sang pemilik rumah ingin mengecek keadaan rumahnya setelah letusan besar 5 November maka sang pemilik rumah sudah mendapatkan rumahnya sudah luluhlantak diterjang awan panas...lalu rumah tersebut dijadikan musium dan didalamnya terdapat sebuah jam dinding yang meleleh....dan menjadi saksi bisu tentang waktu kapan aliran awan pyroclastic menghantam daerah tersebut......................
Inilah sisa rumah yang diterjang awan panas itu.....
Bangkai dibawah ini adalah motor matic suzuki spin.......
Seluruh prabotan rumah tangga habis meleleh diterjang aliran pyroclastic sepanas 600-800 derajat celsius itu.......meleleh semua.....
Prabotan yang terbuat dari kaca...seluruhnya "meleot"...
Inilah Jam erupsi tersebut...............
Awan panas menerjang kawasan ini pada tanggal 5 November 2010 pukul 00.05.43 WIB...jarum jam penunjuk angka terpatri kedasar jam.....
Hewan ternak pun habis tak bersisa.......
Itulah bukti keperkasaan sang Merapi yang manunjukan kemaha Dahsyatan sang Penggenggam Alam ini...Allah SWT.....Semoga apa yang terjadi kepada negri kita ini adalah sebuah ujian bukan sebuah azab yang ditimpakan kepada kita semua..........seperti apa yang Allah beritakan kepada kita di dalam Al-Quran.....
Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah (atau wasiat) dengan (wasiat lain) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu siksa dari langit, karena mereka berbuat fasik .
( Q.S Al Baqarah 59 )
Sisa -sisa reruntuhan ini dan pribadi sang juru kunci (dibalik semua kontrofersinya) jika kita memandang dengan pandangan seseorang yang ingin belajar maka ada pelajaran berharga yang kita bisa ambil dari seorang mbah maridjan......Sebuah kearifan yang sangat luhur yang saat ini sudah jarang kita temui.....Yaitu komitmen penuh terhadap amanah yang di embannya dari sang pemimpin.......
"Ajining manungsa iku, gumantung ana ing tanggung jawabe marang Kewajibane"
"Kehormatan Seorang Manusia itu, Dinilai Dari Tanggung Jawabnya Terhadap Kewajiban yang ia pikul"
(Pepeling Mbah Maridjan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar