Cinema XXI...pasti temen-teman sudah akrab dengannya...jaringan bioskop terbesar di indonesia ini terus berinovasi untuk memanjakan para pelanggannya yg haus akan hiburan cinematografi berteknologi terbaik...setelah mengupgrade tata suara dibeberapa theaternya dari dolby digital surround 5.1 menjadi 7.1 pada tahun 2010 bahkan beberapa teaternya sudah mengantongi sertifikasi THX yaitu sertifikasi tata suara terbaik dunia...bahkan tahun ini perusahaan bioskop tersebut memboyong teknologi grafis terbaik IMAX ke Indonesia yg resmi dibuka 1 bulan lalu.....
Tulisan ini bukan untuk promosi perusahaan tersebut,,tetapi berisi perspektif pribadi saya terhadap kedua tehnologi tersebut...yg mungkin dapat memperluas pengetahuan teman - teman atau menjadi bayangan seperti apa "rasanya" tekhnologi cinematografi tersebut......bagi yg belum sempat mencicipi teknologi Dolby® Surround 7.1 dengan dengan kualitas THXnya dan IMAX dengan teknologi grafisnya.....
Kedua teknologi tersebut memang tidak sepadan untuk dibandingkan..karena mereka berbeda..Dolby® Surround 7.1 dgn THX adalah teknologi tata suara sedangkan IMAX adalah tehnologi grafis....saya akan menjabarkan tentang pengalaman saya menonton di theater yg memiliki teknologi-teknologi tersebut dan menerangkan sedikit tentang teknologinya..........
nah sekarang saya bahas satu - satu ya...IMAX dulu deh yg lagi ngehits......^_^
IMAX
IMAX (Image Maximum) adalah sebuah format film yg dipatenkan oleh sebuah perusahaan kanada. format paten ini mempunyai proyeksi film yang memiliki kemampuan menampilkan gambar dengan ukuran dan resolusi yang lebih besar dari film konvensional lainnya. Standar layar IMAX adalah 22 meter lebar dan 16 meter panjang (72,6 x 52,8 kaki), namun bisa lebih besar lagi...
Format IMAX diciptakan untuk menghasikan proyeksi gambar yang lebih besar dengan resolusi yang sangat tinggi..Pada awalnya IMAX ditujukan untuk film-film dokumenter yang notabene membutuhkan kesempurnaan gambar yang terbaik....jika seluloid film konvensional berukuran 35mm maka seluloid IMAX berukuran 70mm dan diproyeksikan oleh proyektor khusus IMAX dengan kekuatan lampu tembaknya yang sangat kuat sehingga menghasilkan grafis dengan kontras dan gradasi warna yg terbaik.
IMAX seluloid (15/70 – 15per/ 70mm)
Dikembangkan oleh IMAX Corp pada 1970, menggunakan pita seluloid 70mm yang dijalankan secara horizontal, sehingga lebar pita tersebut merupakan bagian tinggi dari frame. Pada format 70mm lainnya, lebar pita tersebut adalah lebar dari frame gambar. Setiap frame lebarnya 15 perforasi (lubang-lubang pada bagian pinggir pita seluloid). Area gambar pada format IMAX lebarnya 70mm dan tingginya 52mm. Aspect-ratio-nya 1:1,44 (hampir sama dgn aspect ratio TV tabung yg 1:1,33 atau 4:3). Ukuran frame 15/70 hampir sembilan kali frame 35mm. Proyektor IMAX 15/70 menggunakan lampu Xenon 15.000 watt agar dapat menerangi layar berukuran amat-sangat besar.
Ini perbandingan seluloid film format konvensional 35mm dan IMAX 70mm
dan ini dia ruang proyektor IMAX yang super besar beserta roll filmnya
Untuk menghasilkan format film IMAX maka IMAXpun menggunakan kamera khusus IMAX,,ukurannya pun besar serta berat dan sangat tidak portable. Kamera inilah yang dijadikan penghasil gambar berformat IMAX. Seluruh film dokumenter IMAX di shoot oleh kamera IMAX ini sehingga menghasilkan gambar yang sangat menabjukkan.
dan ini adalah crish nolan pemain dark knight rises ketika di shoot dengan kamera IMAX,,wlw dari seluruh durasi film hanya 9 menit bagian film yg di ambil dengan kamera IMAX.
Karena alasan tidak praktis dan biaya produksi yang mahal inilah film-film hollywood tidak pernah memakai kamera IMAX untuk shoot keseluruhan filmnya,,hanya beberapa adegan saja biasanya kamera ini digunakan itupun jika memang dirasa perlu menggunakan kamera IMAX jika tidak hanya menggunakan kamera konvensional atau kamera 3D konvensional.......Hal alasan inilah yang menyebabkan sebelum tahun 2000 tidak ada satupun film komersil hollywood yang diproduksi untuk IMAX...karena mahal dan tidak praktis.......
Tetapi karena untuk menjawab tuntutan akan hausnya para peggemar cinema maka IMAX meluncurkan teknologi DMR-nya.IMAX DMR (Digital Media remastering) teknologi ini yang memungkinkan film konvensional bisa di conversi ke IMAX format. Dengan teknologi ini,semua film konvensional yang diambil dengan teknik konvensional dengan ukuran gambar seluloid 35mm dapat di konversi menjadi format 70mm IMAX tanpa film tersebut di shoot mmenggunakan kamera IMAX. dan studio pertama yang menggunakan teknologi ini untuk mengkonversi format filmnya adalah Walt Disney Pictures . Dirilis pada Hari Tahun Baru pada tahun 2000, Fantasia 2000 adalah film komersil konvensional pertama yang ditayangkan penuh secara IMAX....Walau sudah bisa menampilkan film konvensional tanpa diproduksi oleh kamera IMAX tetap saja IMAX memiliki masalah...yaitu film konvensional yang berdurasi 1,5 jam - 2,5 jam menjadikan gulugan - gulungan film seluloid IMAX menjadi sangat besar dan sulit di tangani.......
IMAX digital system
Akhirnya pada tahun 2008 IMAX merilis teknologi terbarunya yaitu sistem IMAX Digital, yang menggunakan dua proyektor Digital merk Christie ber-resolusi 2K. Aspect-ratio yang digunakan adalah 1:1,9 (hampir sama dengan TV layar datar, 16:9). Penggunaan dua proyektor dimaksudkan agar dihasilkan intensitas cahaya yang cukup untuk menerangi layar yang ukurannya 2 atau 3 kali ukuran layar bioskop konvensional. 1 proyektor IMAX Digital menggunakan lampu Xenon dengan daya lampu 6.500 watt. Jadi jika teman - teman menoleh kearah jendela ruang proyektor saat maka aka terlihat 2 berkas sinar yang keluar dari dua proyektor yang berbeda untuk menghasilkan film yang teman-teman tonton. Teknologi ini menjawab kesulitan distribusi dan biaya rol-rol film IMAX yang super sangat besar.....karena dengan ini film disimpan dalam bentuk digital. Tetapi resolusi menjadi korbannya, film IMAX konvensional seluloid yang awalnya berresolusi 4k (4096 x 2731) menjadi 2k (2048 x 1365) jika berformat digital.Ini dikarenakan keterbatasan Computer-Power dan Data Storage yang ada belum mampu menyipan data film yang sangat besar yang mungkin mencapai satuan puluhan bahkan ratusan terrabyte,,untuk satu film saja.
Inilah bentuk proyektor digital IMAX (sama dengan yang ada di xxi IMAX gancit tampaknya)
Theater digital IMAX vs Theater konvensional IMAX
Indonesia boleh berbangga memiliki keduanya saat ini Keong Emas TMII adalah IMAX konvensional milik Indonesia bahkan waktu dibangun (1985) merupakan yang pertama dan terbesar di asia konon kabarnya. Sedangkan yang versi digitalnya adalah XXI gandaria city....teater IMAX digital dan terbesar pertama di indonesia walau ukurannya hanya 20m X 11m dan memuat hanya 391 kursi,,masih kalah besar dengan teater konfensional IMAX keong emas yang layarnya berukuran 29,3m x 21,5m dan memuat 930 kursi. Dan teater IMAX dengan layar terbesar di dunia berada di australia tepatnya "LG IMAX Theatre Sydney" dengan ukuran layar 35.73m × 29.42m.
IMAX Digital Gandaria City
Gandaria city xxi adalah IMAX digital pertama dan terbesar di indonesia tapi bukanlah IMAX yang pertama dan terbesar..karena itu dipegang oleh keong Emas TMII.......Di IMAX kita dapat merasakan tampilan gambar yg sangat mempesona...3D IMAX bisa membuat kita seakan-akan berada di dalam film,,,suaranya juga menggelegar....tp sayang kurang hidup seperti theater XXI yg lain yg mendukung dolby digital surround 7,1 channel dengan THX certified cinema....jadi efek surround suaranya hampir tidak terrealisasasikan....karena sepertinya IMAX hanya menggunakan tehnologi 5.1 chanel dan spekernya tdk terdiri dari multiple satelit speaker tp hanya menggunakan 1 master speker untuk setiap chanelnya.....jadi efek surroundnya sangat kurang menerut gw..ehehehehhe....untuk suara gw bilang IMAX kurang bagus karena menang gede doang tp g hidup....
Dan jangan ngeluh ya klo harganya IMAX itu mahal...asal kalian tahu harga week day 50.000, week end jumat 75.000 dan weekend serata hari libur 100.000,,,itu adalah harga termurah IMAX diseluruh dunia...jadi memang teknologi IMAX mahal...konon kabarnya membangun 1 theater imax membutuhkan dana sekitar 14-20 milyar rupiah......jadi memang mahal dan hasilnya sungguh mengagumkan......Klo udah ada kesempatan silahkan cicipi 3D IMAX yang mengagumkan itu.....dan kalau temen-teman mau melihat teknologi IMAX yang sesungguhnya makan nontonlah IMAX yang di keong emas itulah IMAX yang sesungguhnya.............dengan layar IMAX yang super besar dan resolusi IMAX yang standart 4k (4096 x 2731). sedangkan digital IMAX di gandaria adalah 2k (2048 x 1365)...Dan satu lagi,,klo mau nonton IMAX di Gandaria saya sarankan punya MTIX klo g jgn terlalu berharap dapet tempat duduk yg ok......bisa sih tp arus ngantri sebelum loket buka atau nginep sekalian di lantai 2 gancit pk sleeping bag atau tenda dome...wkwkkwkwkw.
Dan asal teman2 tahu tidak ada satupun film komersil hollywood berdurasi normal 1,5 - 2,5 jam yang di ambil seluruhnya oleh kamera IMAX krn kamera IMAX sangat berat dan besar sehinga sangat tidak praktis dan membuat biaya produksi membengkak 3-5 kali lipat....jadi hanya beberapa bagian dari film saja yang di shoot oleh kamera IMAX...sebagai contoh....
1.The Dark Knight hanya 30 menit bagian film saja..
2.Transformers: Revenge of the Fallen hanya 9 menit bagian film saja
3.Mission: Impossible – Ghost Protocol hanya 30 menit saja.
itu semua hanya untuk adegan2 yang memang dianggap perlu di ambil menggunakan kamera IMAX yang beratnya mencapai 122 Kg itu.......
so tunggu apa lagi....
stand by for imax theater optimization cross check........
configure customized movie screen......
feel the view maximized....!!!!
power up revolutionary projection system............
crystal clear image enhanced..!!!
calibrate powerful digital speakers............
laser line sound perfected..!!!
prepare audience for maximum impact.........
audience engaged for full immersion...!!!!!!!
the world most immersive movie experience begins..........now..!!!
Hehehehe..tulah kalimat IMAX preshow cross check......nikmatilah kejaiban IMAX.....^____^
IMAX Digital Gandaria City
Gandaria city xxi adalah IMAX digital pertama dan terbesar di indonesia tapi bukanlah IMAX yang pertama dan terbesar..karena itu dipegang oleh keong Emas TMII.......Di IMAX kita dapat merasakan tampilan gambar yg sangat mempesona...3D IMAX bisa membuat kita seakan-akan berada di dalam film,,,suaranya juga menggelegar....tp sayang kurang hidup seperti theater XXI yg lain yg mendukung dolby digital surround 7,1 channel dengan THX certified cinema....jadi efek surround suaranya hampir tidak terrealisasasikan....karena sepertinya IMAX hanya menggunakan tehnologi 5.1 chanel dan spekernya tdk terdiri dari multiple satelit speaker tp hanya menggunakan 1 master speker untuk setiap chanelnya.....jadi efek surroundnya sangat kurang menerut gw..ehehehehhe....untuk suara gw bilang IMAX kurang bagus karena menang gede doang tp g hidup....
Ini Dia IMAX gandaria city..theater 6
Gw bersama temen2 gw yg sekarang tiba2 berubah jadi alay semua gara2 internshipnya di pedalaman..ckkc
hasil gw ngantri g pake MTIX udah dr jam 11 tetep aje dapet paling depan....
Dan jangan ngeluh ya klo harganya IMAX itu mahal...asal kalian tahu harga week day 50.000, week end jumat 75.000 dan weekend serata hari libur 100.000,,,itu adalah harga termurah IMAX diseluruh dunia...jadi memang teknologi IMAX mahal...konon kabarnya membangun 1 theater imax membutuhkan dana sekitar 14-20 milyar rupiah......jadi memang mahal dan hasilnya sungguh mengagumkan......Klo udah ada kesempatan silahkan cicipi 3D IMAX yang mengagumkan itu.....dan kalau temen-teman mau melihat teknologi IMAX yang sesungguhnya makan nontonlah IMAX yang di keong emas itulah IMAX yang sesungguhnya.............dengan layar IMAX yang super besar dan resolusi IMAX yang standart 4k (4096 x 2731). sedangkan digital IMAX di gandaria adalah 2k (2048 x 1365)...Dan satu lagi,,klo mau nonton IMAX di Gandaria saya sarankan punya MTIX klo g jgn terlalu berharap dapet tempat duduk yg ok......bisa sih tp arus ngantri sebelum loket buka atau nginep sekalian di lantai 2 gancit pk sleeping bag atau tenda dome...wkwkkwkwkw.
Dan asal teman2 tahu tidak ada satupun film komersil hollywood berdurasi normal 1,5 - 2,5 jam yang di ambil seluruhnya oleh kamera IMAX krn kamera IMAX sangat berat dan besar sehinga sangat tidak praktis dan membuat biaya produksi membengkak 3-5 kali lipat....jadi hanya beberapa bagian dari film saja yang di shoot oleh kamera IMAX...sebagai contoh....
1.The Dark Knight hanya 30 menit bagian film saja..
2.Transformers: Revenge of the Fallen hanya 9 menit bagian film saja
3.Mission: Impossible – Ghost Protocol hanya 30 menit saja.
itu semua hanya untuk adegan2 yang memang dianggap perlu di ambil menggunakan kamera IMAX yang beratnya mencapai 122 Kg itu.......
so tunggu apa lagi....
stand by for imax theater optimization cross check........
configure customized movie screen......
feel the view maximized....!!!!
power up revolutionary projection system............
crystal clear image enhanced..!!!
calibrate powerful digital speakers............
laser line sound perfected..!!!
prepare audience for maximum impact.........
audience engaged for full immersion...!!!!!!!
the world most immersive movie experience begins..........now..!!!
Hehehehe..tulah kalimat IMAX preshow cross check......nikmatilah kejaiban IMAX.....^____^
Dolby® Digital Surround 7.1 with THX certified
Untuk teman - teman yang belum tahu,,THX adalah nama dagang dari standarisasi kualitas audio tertinggi saat ini untuk bioskop, studio lab, home theter, speaker komputer , konsol game, dan sistem audio mobil.
THX singkatan dari "Tomlinson Holman's eXperiment," dan diciptakan oleh Holman ketika ia bekerja dengan Lucas film Studios untuk menciptakan standar baru reproduksi audio untuk memastikan kualitas dan keseragaman kualitas di semua sistem teater yang berniat memainkan film mereka. "THX" adalah metode reproduksi suara yang mengikuti aturan ketat untuk menciptakan kualitas suara digital ultra-tinggi dalam sistem audio surround sound. Sistem ini bisa terdapat pada teater profesional atau sistem suara bioskop, sistem home theater sederhana, atau surround sound system untuk PC.
Banyak film dan video game memasang lago standarisasi "THX" untuk membuktikan diri mereka memiliki audio berkualitas tinggi, tapi yang terpenting sebenarnya Sertifikasi THX untuk sistem pengeras suaranya. Karena sound systemlah yang akan menghasilkan suara, kualitas suara THX bukan bergantung kepada format suaranya tapi pada sistem yang mampu mereproduksi suara dengan kualitas THX. Inilah sebabnya mengapa mencari THX Certified surround sound system sering dianggap sebagai suatu keharusan bagi banyak penggemar home theater dan para pendengar audio yang menginginkan kesempurnaan..
Reproduksi suara Bersertifikat THX tidak mengharuskan audio yang disimpan dalam format tertentu atau khusus, apakah itu seperti Dolby Digital atau yang lainnya. Sebaliknya, THX adalah sertifikasi kualitas terbaik suara yang direproduksi, atau "dimainkan" oleh sebuah sistem speaker. THX Certified surround sound system seperti 7,1 atau 5,1 atau bahkan 2,1 multimedia surround sistem home theater sound digunakan untuk memutar suara THX dari komputer, televisi, dan sistem video game.Jadi singkatnya THX adalah jaminan mutu sebuat audio sistem menghasilkan suara dengan kualitas tertinggi...Nah di Indonesia beberapa studio XXI tercatat sudah memiliki standarisasi THX.
Dolby® Surround 7.1
Sedangkan Dolby® Digtal Surround 7.1 adalah teknologi tatasuara terbaru (2010) yang dikembangkan oleh Dolby Laboratories yang akan memberikan para penonton pengalaman menonton film dengan sensasi suara yang seperti aslinya (real surround system)....Sistem suara ini menggunakan teknik digital untuk menghasilkan suara yang mana sistem suara ini adalah multi channel yang artinya memiliki banyak channel yg bekerja secara tersingkronisasi untuk memberikan kesan surround system..Angka 7,1 berarti sistem surround ini memiliki 8 channel suara diamana terdiri dari :
1.Channel Central yang diletakkan lurus didepan penonton.
2.Channel Kiri depan yang diletakan di sebelah kiri depan dengan sudut 22-30 derajat dari sumbu poros penonton.
3.Chanel Kanan depan yang diletakkan di kanan depan dengan sudut 22-30 derajat dari sumbu poros penonton.
4. Channel samping kanan yang diletakan dengan sudut 90-110 derajat dari sumbu penonton.
5. Channel samping kiri yang diletakkan juga dengan sudut 90-110 derajat dari sumbu penonton.
6. Channel kanan belakang yang diletakkan dengan sudut 135-150 derajat dari sumbu penonton
7. Channel kiri belakang yang diletakkan dengan sudut 135-150 derajat dari sumbu penonton.
8. Channel subwoofer yang biasa di letakkan di depan bawah...
Setiap channel bisa terdiri dari banyak speaker atau hanya satu speaker,,tergantung besar dan luasnya sebuah theater atau ruangan bioskopnya,,,seperti pada bioskop2 XXI terdapat 2-3 speaker untuk setiap channelnya...kecuali untuk channel center,kanan depan dan kiri depan serta subwoofer...masing menggunakan sebuah speker berukuran besar yg diletakkan di belakang layar sesuai aturan sudut2nya....dan spekernya bermerek JBL Harman Kardon..Artinya...itu adalah speker high end alias harganya super duper mahal....dengan kualitas Ultra....
Nah,, tidak semua theater XXI menggunakan Dolby® Digtal Surround 7.1 hanya pada theater - theater besarnya saja (biasanya dengan ciri bangku penontonnya terbagi menjadi 3 kolom : kanan,tengah,kiri),,jika theater yang hanya mempunyai bangku penonton berbagi menjadi dua kolom (theater kecil) biasanya baru menggunakan Dolby® Digtal Surround 5,1..tp menurut kabar XXI akan mengupgrade seluruh studionya dengan Dolby® Digtal Surround 7.1. Begitu juga dengan sertifikasi THX tidak seluruhnya memiliki sertifikasi untuk XXI tercatat hingga saat ini hanya memiliki 9 cabang XXI yang bersertifikat THX itupun tidak pada semua theaternya....
1.Anggrek XXI
Mall Taman Anggrek
Screens: 1-2
Mall Taman Anggrek
Screens: 1-2
2.BSM XXI
Bandung Super Mall
Screens: 1
Bandung Super Mall
Screens: 1
3.Galaxy XXI
Mall Galaxy Surabaya
Screens: 1
Mall Galaxy Surabaya
Screens: 1
4.Hollywood KC XXI
Jakarta
Screens: 1-2
Jakarta
Screens: 1-2
5.Lippo XXI
Mall Lipo Karawaci
Screens: 1
Mall Lipo Karawaci
Screens: 1
6.Mega XXI
Mega Mall, Pluit
Screens: 1
Mega Mall, Pluit
Screens: 1
7.Puri 21
Mall Puri Indah,Jak-Bar
Screens: 1-2
Mall Puri Indah,Jak-Bar
Screens: 1-2
8.Senayan XXI
Plaza Senayan,
Screens: 1-2,The Premiere
Plaza Senayan,
Screens: 1-2,The Premiere
8.Studio XXI
Plaza Indonesia EX
Screens: 1-6
9.Tunjungan XXI
Plaza Tunjungan
Surabaya
Screens: 1
Plaza Indonesia EX
Screens: 1-6
9.Tunjungan XXI
Plaza Tunjungan
Surabaya
Screens: 1
So.....sekarang terserah temen-temen mau melihat kehebatan grafis IMAX atau dimanjakan dengan tatasuara terbaik dunia THX....klo gw disuruh milih IMAX atau THX,,,gw milih IMAX yang tata suaranya mengusung Dolby® Digital Surround 7.1 with THX certified...ehehhehehe...(ngimpi)...Klo IMAX menang gede doang suaranya.....tapi klo Dolby® Digital Surround 7.1 with THX certified makan suara yg akan temen-temen dapatkan Besar,Hidup dan empuk.....Besar tapi halus itu dia THX,,dan tidak akan pernah sember (alias pecah) untuk bass maupun nada tingginya walaw suaranya besar..tetep bulat solid dan empuk...(lebay...tp serius...!!)..cobalah kawan...!!!...
Oh ia,,ini ada sedikit info..klo temen-temen mau bikin home theater di rumah menggunakan sound system yang hampir mirip dengan teknologi di XXI dengan Dolby® Digital Surround 7.1 with THX certified...Ini dia salah satu contoh perangkat soundnya.....Onkyo HT-S9400THX.....pasti banyak belum pernah denger mereknya,,krn ini memeng merek home theater high end...home theater ini mampu mneghadirkan Dolby® Surround 7.1 with THX certified.......tp klo soal harga jangan kagetnya..harganya berkisar $1.100 (12 jutaan)
Onkyo HT-S9400THX
Kalau mau PC speaker yang mengusung Dolby® Surround 5.1 with THX certified juga ada..harganya berkisar 4 jutaan...salah satu mereknya adalah...Logitech Z 5500.....
So....so, please enjoy the movie in your own way..ehehhehe
ayo kita nonton IMAX atau XXI dengan Dolby® Digital Surround 7.1 with THX.......
Klo ada yg mau nonton bareng...kontak gw ya...hehehehehe...XXI puri indah adalah favorit gw....hehehe
Agan tau nggak iklan yg di bioskop ada kotak kubus keluar dr tanah. Sebelum iklan dolby pokoknya. Itu apa ya?
BalasHapusHoooo,,,itu DLP cube trailer..Digital Light Processing adalah sebuah teknologi proyektor...
HapusDalam projektor DLP, gambar itu diciptakan oleh kaca kecil mikroskopis disusun dalam sebuah matrix di atas chip semikonduktor, dikenal sebagai Digital Micromirror Device (DMD). Setiap kaca mewakilkan satu pixel dalam gambar yang diproyeksikan. Jumlah kaca sama dengan resolusi gambar yang diprojeksikan: 800x600, 1024x768, dan 1280x720 matrix adalah beberapa ukuran DMD yang umum.
Kaca-kaca ini dapat diubah posisinya dengan cepat untuk merefleksikan cahaya melalui lensa.
sedangkan LCD gambar dihasilkan oleh 3 panel LCD dengan warna primer RGB,,yang di sinari oleh lampu dan digabungkan oleh sebuah prisma,.......
Teknologi proyektor DLP dipilih karena :
1. Kualitas gambar terbaik (pixelnya lebih rapat di banding LCD)
2. Kualitas Kontras Rasio Tinggi
3. Ketajaman warna yang tinggi
4. Respon time pergantian gambar lbh cepat dari LCD
5. Umur pixel DLP lebih panjang dari pixel LCD dan lebih tahan panas.
gitu...jd DLP itu teknologi proyektornya gan,,,,,,
Gan, klo kita download ganool yg 1080p tp tulisannya 5.1, tp receiver ane n speaker 7.1, apa bisa tuh film keluar suara jd 7.1? Klo bisa, gmn caranya gan? #ngiritbluraygratistapihometheaterkekerenan
BalasHapusLapakbioskop.com Merupakan Situs tempat Nonton film bioskop Online Subtitle Indonesia yang terupdate setiap hari ,Dan Streaming Movie Tanpa buffering. Perlu diketahui, film-film yang terdapat pada web ini didapatkan dari web pencarian di internet. Kami tidak menyimpan file film tersebut di server sendiri dan kami hanya menempelkan link-link tersebut di website kami.
BalasHapusIndosub.org merupakan situs hiburan yang menyediakan film bioskop online subtitle indonesia kualitas HD, bisa dikatakan sebuah gudang movies yang setiap harinya update film. Sekedar sedikit info bahwa film yang tersedia bukan dari server sendiri melainkan film yang didapat dari web pencarian di internet.
BalasHapusSekarang THX sudah kalah dengan Dolby ATMOS
BalasHapusBener nih, di Bandung jg sama, sblm ada Atmos gw lbh milih THX, tp pas ada Atmos knp bass nya kalah nendang nya
HapusAnggrek 1 pake dolby atmos & thx sekarang.
HapusBaru baca nih artikel nya, bnr2 nambah pengetahuan ttg audio bioskop, jujur gw jg salah satu org yg mengikuti perkembangan teknologi audio video. Gw hobi nonton di bioskop2 yg dibahas di atas, terlebih skrg ada Dolby Atmos, cmn yg gw heran knp ya studio yg udh THX certified bass nya kalah nendang dr Atmos ? Gw ngebandingin dgn film yg sama. Pdhl studio yg THX pun sdh Dolby Atmos.
BalasHapusTHX the best! cinemanya ada di blok m skrg ude ga ada
BalasHapusLINK SITUS BOKEP TERBARU 2020
BalasHapusBOKEP INDO
BOKEP JEPANG
BOKEP BARAT
BOKEP KOREA
TERBARU DAN TERLENGKAP SILAHKAN KLIK LINK DI ATAS YA :)
Kumpulan FILM INDOXXI Terbaru 2020
LINK SITUS NONTONFILM TERBARU 2020
Sonic the Hedgehog (2020) KLIK LINK INI
Mr. Zoo: The Missing VIP (2020) KLIK LINK INI
Lampor: Keranda Terbang (2020) KLIK LINK INI
Birds of Prey (2020) KLIK LINK INI
SITUS BIOSKOP LAYAR KACA
TERBARU DAN TERLENGKAP SILAHKAN KLIK LINK DI ATAS YA :)